GPS ( Global Positioning System )

Sering kita dengar kata GPS ( Global Positioning System ) adalah sebuah sistem navigasi yang berbasis satelit, dapat memandu pengguna di mana pun mereka berada. GPS memberikan informasi akurat terhadap lintang, bujur, ketinggian, dan waktu atom hingga dapat mengetahui posisi koordinat tiap lokasi di bumi ini, mengetahui arah pergerakan kita, mengetahui kecepatan gerak kita dan sebagainya dalam segala kondisi cuaca, siang atau malam tanpa henti.
Tanpa GPS manusia melakukan navigasi dengan bantuan tanda-tanda fisik sekitar lokasi atau menghitung berdasarkan posisi Bintang, Bulan, dan Matahari. Inilah kelebihan GPS dapat menjawab dengan cepat di mana kita saat ini atau ke mana kita harus menuju tanpa harus melakukan secara manual yang manusia lakukan tanpa GPS.

Baca juga artikel sebelumnya : Mengikat Mata Kail Ala Common Snell

GPS ( Global Positioning System )

Sejarah
Global Positioning System dimulai awal tahun 1960 an saat departemen pertahanan US merasa perlu punya sistem navigasi yang akurat yang dapat berfungsi secara global di segala cuaca dan ada setiap saat. Bermacam teknologi diuji coba hingga akhirnya tahun 1973 mereka menyetujui uji coba satelit Navstar yang jadi generasi pertama satelit GPS.
Sampai 1983 di pemerintahan Ronald Reagan mengizinkan penggunaan GPS untuk pesawat sipil setelah terjadi kecelakaan penembakan pesawat Korean Airlines penerbangan 007 yang dianggap "nyasar" melintasi perbatasan Uni Soviet. Sejak itu Global Positioning System mulai dipergunakan oleh sipil secara internasional terutama kalangan penerbang dan kelautan.
Industri GPS melonjak drastis pada tahun 1991 saat terjadi perang teluk. Waktu itu pentagon memesan 10.000 dan 3.000 unit perangkat GPS nonmiliter dari Trimble Navigation dan Magellan Systems ( perusahaan GPS ternama ). Selanjutnya perangkat ini terus dikembangkan semakin baik andal dan terjangkau harganya alias murah cui.

Peralatan GPS
Komponen utama peralatan GPS adalah 24 satelit Navstar dari perusahaan Rockwell International yang masing-masing berukuran seperti mobil besar dengan berat 950 kg. Satelit berada di ketinggian 18.700.00 km dari permukaan bumi dan berputar mengelilingi bumi setiap 12 jam dgn formasi serta lintasan berpresisi tinggi. Satelit Navstar ini memancarkan informasi posisi dan waktu dalam satuan sepermiliar detik lewat gelombang radio digital bertenaga rendah kira-kira 20-50 watt pada frekuensi L1, L2 dan lainnya. Gelombang ini memancar dapat menembus awan, kaca, plastik, tetapi tidak dapat menembus benda padat maupun lapisan/partikel logam. Nah Inilah sebabnya GPS ga berfungsi kalau terhalang dari pandangan ke langit.
Cara kerja tersebut membuktikan kalau satelit dan GPS memiliki waktu dengan presisi sangat tinggi. Setiap satelit mempunyai 4 jam atom yang menjadi alat pencatat waktu terakurat yang pernah dibuat. Selain itu lintasan dan posisi masing masing satelit terjaga dengan sangat baik. Departemen pertahanan US memantau setiap satelit secara saksama mengukur kecepatan posisi dan ketinggian dengan akurat. Informasi itu dikirim kembali ke masing masing satelit untuk dipancarkan bersama informasi jam ke perangkat GPS. Maka sebab itu hasilnya perangkat GPS mampu memberikan koordinat seluruh lokasi di muka bumi ini dengan penyimpangan antara 4-9 meter aja.
Pada umumnya perangkat ini dibuat agar dapat dimanfaatkan secara stand alone, ada diantaranya dibuat sangat spesifik sesuai penggunaan seperti mencari dan menandai posisi ikan namanya fish finder, atau yang untuk memandu pukulan di permainan golf atau yang digabung dgn alat komunikasi ( transceiver /telepon seluler ) dan lain sebagainya.
Bila punya GPS pastikan juga punya peta digitalnya digital/electronic map, tanpa peta digital perangkat ini hanya menampilkan pointer yang berlalu-lalang di layar. Tanpa peta digital perangkat ini masih bisa bermanfaat untuk mengetahui jejak yang telah kita lalui, berapa jarak yang sudah ditempuh, berapa kecepatan rata-rata, berapa lama berjalan serta berhenti dan lain sebagainya.
Peta digital GPS dimuat ke data card perangkat tersebut sehingga semakin banyak manfaat dapat diperoleh. Tapi ingat besarnya manfaat sangat tergantung pada akurasi dan kelengkapan info didalam peta digital tersebut. Peta digital untuk Indonesia kebanyakan dibuat oleh perorangan maka dari itu masih banyak daerah yang tidak terpetakan dan sangat minim info di dalamnya.
Sangat banyak manfaat dari perangkat ini bila kita berada di luar kota atau di daerah asing, perangkat ini dapat membantu menghindari salah arah, menemukan lokasi tujuan dan menyimpan tempatt tujuan penting (disebut waypoint di istilah GPS). Kita bisa menghindari keisengan sopir yang tahu kalau kita pendatang baru. Perangkat GPS membantu mengatasi masalah malu bertanya agar tidak sesat dijalan.

NusaMap
Merupakan salah satu Global Positioning System karya orang Indonesia yang bisa dibanggakan, merupakan aplikasi peta digital canggih dan serba bisa. Untuk dapat menggunakan NusaMap kita perlu PDA PocketPC dengan satu perangkat GPS ( Bluetooth GPS atau CompactFlash GPS atau GPS yang dilengkapi kabel serial ke PocketPC).
Peta digital NusaMap baru mencakup pulau Jawa dan Bali yang meliputi kota besar seperti Bali, Kuta, Bandung, Bekasi, Nusa Dua, Denpasar, Semarang, Bogor, Surabaya, Cirebon, Depok, Jakarta, Tangerang, Malang, Singaraja, Surakarta dan Yogyakarta. Didalamnya ada pula info lokasi POI yang dikategorikan dalam kelompok, bandara, terminal, stasiun kereta api, pelabuhan, restoran, hotel dan resort, lokasi turisme, pertokoan, lapangan golf, pom bensin, pasar, kantor polisi, kantor pos, rumah sakit, gedung perkantoran, wali kota, apartemen dan universitas. Melihat isi NusaMap kita bisa kagum dengan banyaknya detail info yang ada. Walaupun NusaMap bisa dipakai secara stand-alone untuk melihat peta, tapi akan lebih bermanfaat bila dipasang perangkat GPS. Perangkat ini membantu memplot secara real time lokasi setiap saat di peta NusaMap.
Fitur yang tampak sederhana namun berimplikasi sangat besar yaitu digunakannya standar ASCII atau dengan sebutan lain plain text file untuk menyimpan data waypoint. Masalah klasik perangkat GPS ialah mengelola data waypoint karena keterbatasan memory dan kesulitan pencarian. Data NusaMap berbentuk plain text sehingga memudahkan untuk penyimpanan dan kemudian menemukan kembali waypoint tertentu dengan menggunakan fasilitas Search di PocketPC maupun di PC ( Komputer ). Informasi waypointpun dapat di cut & paste untuk dikirim via SMS atau e-mail kepada yang membutuhkannya.
Untuk penggunaan advance, NusaMap memberikan fasilitas remote tracking. Dengan memasang perangkat GPS+GSM di kendaraan, pengguna dapat mengirim SMS permohonan informasi lokasi ke kendaraan tersebut, yang akan dijawab secara otomatis sehingga lokasi kendaraan dapat ditampilkan seketika pada peta digital yang ada pada kita.
Prospek GPS sangatlah cerah di masa depan. Meluasnya pasar semoga saja akan menurunkan harga perangkat ini. Seperti PDA dan telepon seluler, perangkat ini tidak akan dianggap sebagai barang mewah lagi. Tidak lama lagi perangkat ini akan menjadi kelengkapan standar baku pada kendaraan bermotor. Peta digital juga akan semakin lengkap infonya sehingga perangkat navigasi dapat memberi petunjuk rute terdekat atau tercepat secara interaktif dan dengan akurasi tinggi.
Demikian artikel GPS ( Global Positioning System ) ini semoga berguna dan bermanfaat bagi sobat angler yang ingin memilikinya agar banyak mendapatkan hasil dan tidak tersesat saat memancing. Terimakasih telah berkunjung di KFC ( Kepri Fishing Club ) dan silahkan tinggalkan komentar bila ada hal yang ingin di sampaikan. bye bye
loading...